Skip to content
Home » Meski mendapat suara terbanyak, Grace Natalie PSI gagal lolos

Meski mendapat suara terbanyak, Grace Natalie PSI gagal lolos


TEMPO.CO, Meski mendapat suara terbanyak, Grace Natalie PSI gagal lolos  Jakarta – Calon Partai Solidaritas Indonesia atau Anggota Parlemen PSI Grace Natalie memperoleh suara terbanyak di daerah pemilihan atau Dapil Jakarta III yang meliputi Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Utara, dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

Demikian bunyi pernyataan kembali DPR RI daerah pemilihan DKI Jakarta III. Bisakah kita mengkonfirmasi hal ini? Bismillah sah, kata Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI Hasyim Asy’ari saat rapat di gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa 12 Maret 2024. Sebelum pengakuannya, Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata membacakan hasil pemilihan parlemen di daerah pemilihan Jakarta III. Wahyu menghitungnya secara urut sesuai jumlah rombongan. Kandidat pertama (PSI Grace Natalie) memperoleh 193.556 suara, kata Wahyu saat membacakan hasil pemilu.

Berdasarkan survei Tempo, perolehan suara Grace Natalie merupakan yang tertinggi di daerah pemilihan Jakarta III. Perolehan suara ini bahkan lebih tinggi dibandingkan total perolehan suara banyak partai di daerah pemilihan ini, seperti PKB 92.868 suara, Perindo 59.701 suara, dan lain-lain.

Meski mendapat suara terbanyak, Grace Natalie PSI gagal lolos  Perolehan suara Wakil Ketua Dewan Pertimbangan PSI juga lebih tinggi dibandingkan calon pertama Partai NasDem, Ahmad Sahroni. Anggota DPR periode 2019-2024 hanya memperoleh 163.292 suara.

Di posisi ketiga kita melihat nama calon kedua Golkar, Erwin Aksa. Wakil Ketua Partai Golkar itu memperoleh 186.897 suara.

Terkunci di pintu
Meski Grace meraih suara mayoritas di daerah pemilihan Jakarta III, PSI tidak meraih suara mayoritas di parlemen sebesar 4% pada pemilu 2024. Berdasarkan hasil pemilu nasional, PSI hanya memperoleh 4.260.169 suara dari total 151.796.630 suara sah atau hanya 2,80%. Artinya, baik Presiden Joko Widodo maupun putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, tidak berhak hadir di Senayan, sebutan DPR RI. Dengan hasil tersebut, maka tidak ada satu pun caleg PSI yang lolos ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), meski meraih suara terbanyak di daerah pemilihannya. Kans Grace ke Senayan kandas. Presiden PSI Jenderal Kaesang Pangarep menyambut positif hasil kegagalan partainya dalam perolehan suara di Senayan. Kakak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini mengatakan, dirinya akan membahas persoalan tersebut di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI pada Kamis, 21 Maret 2024. “Nanti ya. Dikumpulkan saja dengan DPP. Iya (besok),” kata Kaesang saat terlihat keluar dari rumah bakal calon Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu malam, 20 Maret 2024.

Menanggapi kegagalan PSI hadir di Senayan, Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin mengatakan, butuh perjuangan dan pengalaman agar partai politik bisa bersatu. Ujang mengatakan, selama ini PSI belum berjalan baik dan bergantung pada dukungan Presiden Jokowi. “Tidak bisa hanya mengandalkan Jokowi,” kata Ujang saat dihubungi, Rabu malam, 20 Maret 2024. Meski PSI menunjuk Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum, Ujang menilai langkah tersebut belum cukup untuk mendongkrak perolehan suara partai hingga 4 persen.

Menurut Ujang, putra bungsu Jokowi ini juga banyak ragu menjadi presiden karena minim pengalaman. “Sayangnya Kaesang adalah anak presiden satu-satunya. “Belum ada pengalaman dalam perencanaan,” kata Ujang.